KEBOLEHAN WALI SEMARGA DAN URGENSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERKAWINAN MANGALUA DI MASYARAKAT PAKPAK PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH

Authors

  • Muhammad Hisyamsyah Dani Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Hafsah Hafsah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Dhiauddin Tanjung Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/im.v7i02.7173

Keywords:

Maqasid Syariah Wali Semarga, Mangalua, Pendidikan Islam, Maqasid Syariah

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Wali Semarga dan urgensi pendidikan islam bagi anak dalam rukun dan syarat pernikahan Islam. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian yuridis empiris. Subjek penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi yang menjadikan Wali Semarga dalam pelaksanaan perkawinan secara Mangalua. Adapun data-data utama (primer) diperoleh melalui wawancara dengan Para pengantin yang melakukan Mangalua dengan menggunakan Wali Semarga. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sidikalang, dan Tokoh Agama yang diwakili oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Dairi. Hasil penelitian menunjukkan Wali Semarga kebanyakan tidak dilakukan oleh yang satu nasab dengan seorang perempuan yang ingin menikah. Semarga dalam hal ini adalah bisa jadi orang lain, oramg tua angkat, dan yang bisa dimintai bantuan oleh pengantin tersebut. Namun, ststus nasab yang berhak menjadi wali tidak ada. Pelaksanaan ini terjadi dikarenakan adanya tuntutan maupun keinginan menikah namun terhalang dengan izin orang tua, status sosial, hingga pelaksanaan adat yang menjadi tantangan bagi muda-mudi yang ingin menikah. Selain itu, mereka juga harus siap untuk melakukan perwalian terhadap diri seorang anak untuk menjaga kesejahteraan anak dan memperhatikan pendidikan seorang anak, apalagi yang masih di bawah umur. Perwalian terhadap diri pribadi anak adalah dalam bentuk mengurus kepentingan diri si anak, mulai dari mengasuh, memelihara, serta memberi pendidikan dan bimbingan agama.

References

Abdurrahman, Zulkarnain, Teori Maqasid Al-Syatibi dan Kaitannya dengan Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow, AL-FIKR, Vol. 22 No. 1, 2020, 58.

Aly, H. N., Abdullah, S., Chamami, M. R., Fihris, Yahiji, K., Supiah, Damopolii, M., Ainiyah, N., & Ritonga, A. R. (2023). Reviewing the Colonial Period Islamic Education System in Indonesia: What is Still Relevant to Continue. Journal of Namibian Studies, 33, 671–687. https://doi.org/10.59670/jns.v33i.531

Anggito, Albi & Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif (Cet.. 1: Jawa Barat: CV Jejak, 2018), 11.

Dalimunthe, M. A., Pallathadka, H., Muda, I., Devi Manoharmayum, D., Habib Shah, A., Alekseevna Prodanova, N., Elmirzayevich Mamarajabov, M., & Singer, N. (2023). Challenges of Islamic education in the new era of information and communication technologies. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 79(1). https://doi.org/10.4102/hts.v79i1.8608

Dimyati, Johni, Metodologi Penelitian Pendidian & Aplikasinya pada Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana Prenamedia Grou, 2013), 39.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Jilid III (Yogyakarta: Andi, 1995), 97.

Hakim, Lukman dan Ahmad Thobroni, Faktor Penyebab Perkawinan di Bawah Umur Dalam Tinjauan Maqashid Syariah, Conference on Islamic Studies (ColS) 2019, 127.

Latif, Harun dan Lahaji. “Al-Mizan: Penyelesaian Masalah Wali Mafqud di Kantor Urusan Agama Se-Kabupaten Gorontalo,” Jurnal Pemikiran Hukum Islam 14, vol. 7. no. 2 (2018).

Mufdilah, dkk, Kebidanan Dalam Islam Cet. 1: Yogyakarta: Quantum Sinergis Media. 2012

Nasution, R. Mulia “Analisis Sosiologis Novel Mangalua: Perang Antarkampung, Kawin Lari, Ironi Adat Batak”, Jurmal Kebahasaan dan Kesasteraan, 2020

Raisuni, Ahnad. Nazariyyah al-Maqashid ‘Inda al-Imam al-Syathibi, Riyadh: al-Dar al- Baidha’, 1991

Rahmadani, R. (2019). Analisis Maqashid Syariah Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 72/K/AG/2016 Tentang Isbat Nikah, Universitas Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Riau, 2019, 40.

Ritonga, A.R., Frimansyah., Zein, A., Syam, A.M., Ohorella, N.R. (2024). Misconceptions of Jihad: A Constructivist Review of the Meaning of Struggle in Islam in the Modern Era: Analysis of the verses al-Amwaal wa al-Nafs. Pharos Journal of Theology. 105(1), pp. 1–13. Available at: https://doi.org/10.46222/pharosjot.1053

Rubino, R., Ritonga, A.R., Madya, E.B. & Ritonga, H.J. (2023).The Ethics of the Apostle Da'wah in the Qur'an and its Application in Social Media. Pharos Journal of Theology, 104(2).https://www.pharosjot.com/uploads/7/1/6/3/7163688/article_10_vol_104_2__indonesia_correct.pdf

Sabiq, Sayyid, Fiqh Sunnah, Juz. 7, Kuwait: Darul Bayan,

Shamad, Muhammad Yunus “Hukum Pernikahan Dalam Islam” Jurnal Istiqra’ STAIN Pare, Volume V No. 1 September 2017

Shomad, Abd, 2010, Hukum Islam Penormaan Prinsip Syaariah dalam Hukum Indonesia, Kencana, Jakarta.

Sikumbang, A. T., Dalimunthe, M. A., Kholil, S., & Nasution, N. F. Digital Da'wah Indonesia Ulema in the Discourse of Theology. Pharos Journal of Theology. 105(1). 1-14. https://doi.org/10.46222/pharosjot.1051

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2014.

Syarifuddin, Amir, 2006, Hukum Perkawinan di Indonesia, Kencana, Jakarta.

Widiyastuti, R. Persamaan di Dalam Perbedaan Budaya, (Alprin, 2020).

Published

2024-08-01

How to Cite

Hisyamsyah Dani, M., Hafsah, H., & Tanjung, D. (2024). KEBOLEHAN WALI SEMARGA DAN URGENSI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERKAWINAN MANGALUA DI MASYARAKAT PAKPAK PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(02). https://doi.org/10.30868/im.v7i02.7173

Citation Check