TRANSFORMASI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM NON FORMAL DI KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA 1920-2021
DOI:
https://doi.org/10.30868/ei.v11i4.3523Keywords:
Transformation, Islamic Education, Non-Formal.Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan menemukan transformasi lembaga pendidikan Islam non formal di Kabupaten Karo. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode sejarah. Penelitian ini menginformasikan bahwa lembaga pendidikan Islam non formal di Kabupaten Karo pada mulanya berupa pondok pengajian di desa Tiga Beringin yang berdiri pada tahun 1920. Kemudian lembaga pendidikan Islam ini berpindah ke Kuala Baru pada tahun 1936 dan mengalami transformasi menjadi madrasah pada tahun 1947, dalam perkembangan selanjutnya lembaga pendidikan Islam ini bertransformasi menjadi pondok pesantren. Terjadinya dinamika dalam bentuk transformasi ini merupakan salah satu strategi dalam kemajuan lembaga pendidikan Islam non formal di Kabupaten Karo.
References
Agustin, R. Z. (2021). Problematika Pendidikan Agama Islam di Daerah Minoritas Muslim". Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 21(1), 157.
Bangun, T. (2003). Pelopor/ Pengembang Agama Islam di Kabupaten Karo Perintis dan Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesi.
Burhanuddin, N. (2019). Religious conflict and regional autonomy in church establishment and Islamic clothing in West Pasaman and Dharmasrayaâ€. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 9(2).
Kantor Kementerian Agama. (2021). Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karo Tahun 2021.
Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Penerbit Tiara Wacana.
M.Imamuddin. (2022). The Era of Industrial Revolution 4.0 and the Existence of Islamic Education at Indonesia". Jurnal Pendidikan Islam, Tadris, 17(1).
Madmarn, H. (2001). “Transformasi Sistem Pendidikan Islam: Pergulatan Identitas Muslim Melayu-Pataniâ€, dalam Studia Islamika. Indonesian Journal For Islamic Studies, 8(1).
Nurtawab, E., & Dedi Wahyudi, "R. (2022). Restructuring Traditional Islamic Education in Indonesia: Challenges for Pesantren Institution. Studia Islamika: Indonesian Journal for Islamic Studies, 29(1).
Profil Pondok Pesantren. (2005). Profil Singkat Pondok Pesantren Sirajul Huda Tiga Binanga 2005/2006.
Sembiring, I. M. (2016). “Sejarah Pondok Pesantren Sirajul Huda Tiga Binanga Kabupaten Karo 2016. UINSU Medan.
Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi sejarah, cet 2. Penerbit Ombak.
Tarigan, S. (2021). Mantan Pengurus Yayasan Sirajul Huda, wawancara di Desa Kuala Baru, Tanggal 7 Desember 2021.
Tarigan, S. D. (2003). Madrasah Sirajul Huda dan Tuan Guru Haji Sulaiman Tarigan dalam Peta Perkembangan Islam Kabupaten Karo. Juanta Tunasmulia.
Warsah, I. (2019). “Muslim Minority In Yogyakarta: Between Social Relationship And Religious Motivation.†QIJIS: Qudus International Journal of Islamic Studies, 7(2).
ZA, T. (2014). Isu-Isu Kritis Dalam Pendidikan Islam Menurut Perspektif Pedagogik Kritis". Jurnal Ilmiah Islam Futura, 13(2).
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).